MACAM-MACAM TANAMAN HERBAL UNTUK MENCEGAH DAN MENGOBATI KANKER
Beberapa tumbuhan di Indonesia terbukti
sakti untuk mencegah maupun mengobati kanker. Meski perlu penelitian dan
pengembangan lebih lanjut, sejumlah tanaman seperti kunyit putih, tapak dara,
daun dewa hingga benalu telah digunakan penderita kanker sebagai ikhtiar mengobati
penyakitnya. Banyak yang berhasil sembuh sehingga pengobatan tradisional pun
menjadi tumpuan harapan baru bagi para penderita kanker.
KUNYIT PUTIH
Masyarakat sejak lama sudah mengenal 2 jenis kunir putih yaitu kunir putih
gombyok atau kunir putih pepet. Kunir ini manfaatnya untuk therapi penyakit diare dan disentri saja,
seperti yang ditulis dalam buku Obat Asli Indonesia karangan Prof. Dr. Seno
Sastroamijoyo, jenis kedua adalah
jenis kunir putih beraroma mangga, yaitu Curcuma Zedoaria & Curcuma Mangga.
Keduanya bermanfaat menyembuhkan kanker & tumor .
Dari hasil
penelitian Chan Minyi dkk dalam bukunya Anti Cancer Medical Herbs, ternyata
Curcuma Zedoaria mempunyai efektifitas yang lebih tinggi untuk mengatasi kanker
& tumor. Menurut hasil penelitian American Institute Cancer Report ( New York Time
) 1 Juni 1999 dan juga oleh pakar Fakultas Farmasi ataupun PAU Bioteknologi
serta PPOT UGM Yogyakarta dalam kunir
putih ini mengandung :
1. RIP ( Ribosome
Inacting Protein ) berfungsi:
a. Mampu menonaktifkan perkembangan sel kanker.
b. Mampu merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya.
c. Memblokir pertumbuhan sel kanker.
2. Zat Anti Oksidan, mencegah kerusakan gen.
3. Zat anti Curcumin, sebagai anti inflamasi ( anti peradangan ).
Curcuma
Zeodaria dipadu dengan Curcuma Mangga dapat menyembuhkan:
1. Kanker : leher rahim , payudara, hati , paru – paru, leukimia, otak dan penyakit
lain yang berhubungan dengan kanker dan tumor.
2. Peradangan dalam : maag, ambeien, radang tenggorokan, radang hati, bronkhitis, amandel,
nyeri haid, keputihan, jerawat atau bisul, diabetes, asma.
3. Manfaat yang lain,
Anti lemak : darah tinggi, stroke, jantung, asam urat,
menurunkan kolesterol.
Dosis anjuran :
Kunir non gula : 1 sendok teh peres
diseduh dengan ½ gelas air panas ( 100 cc ) kemudian diendapkan dan yang
diminum hanya airnya.
Pencegahan : 1 kali sehari,
diminum sebelum tidur malam.
Pengobatan : 3 kali sehari
( pagi, siang, dan sore hari ).
Kunyit putih
ini mempunyai ciri tertentu, antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan
berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga
kweni dan bila telah diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda
(krem).
Dr Maksum
menjelaskan khasiat kunyit putih dalam melawan sel kanker masih sebatas
penelitian in vitro (laboratorium) dan belum mencapai uji klinis. Namun
kunyit putih sudah banyak dipakai sebagai obat alternatif untuk penyakit kanker.
Penelitian secara in vitro dilakukan
dengan uji bioaktivasi. Sel kanker dikembangbiakkan dalam laboratorium dan
setelah diberikan konsentrasi tertentu dari kunyit putih sel kanker tersebut
menjadi mati. Selain itu didapatkan pula bahwa aktivitas kunyit putih dalam
mematikan sel kanker lebih baik dibandingkan dengan tanaman Mahkota Dewa.
Pada tahun
lalu sempat dilakukan penelitian terhadap pasien kanker di salah satu RS Kanker
di Indonesia, sekitar 30-40 persen pasien kanker diberikan pengobatan herbal
dengan kunyit putih yang digabung dengan pengobatan medis seperti kemoterapi
atau pengobatan kanker lainnya.
Setelah diberikan terapi gabungan ini,
banyak pasien yang menuturkan bahwa dirinya merasakan ada perbaikan pada
kondisi kesehatannya. Tahap pengujian ini termasuk dalam testimoni klinis.
Daun tapak dara untuk obat kanker
payudara :
Sementara tapak dara (Catharanthus
roseus) telah teruji sebagai bahan pencegah dan penumpas sel kanker. Tanaman
yang masih termasuk keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan ini mengandung
dua senyawa golongan alkaloid vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang
berkhasiat menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker.
Vinkristin
digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal,
kanker payudara, dan berbagai jenis tumor ganas yang awalnya menyerang urat
saraf maupun otot. Tanaman yang di Sumatera disebut rumput jalang itu juga
mengandung alkaloid cabtharanthin yang diperkirakan dapat mendesak dan
melarutkan inti sel kanker.
RAMUAN :
rebus 22 lembar daun tapak dara dan buah
adas (Foeniculum vulgare) serta kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti) dengan
tiga gelas air. Bubuhi gula merah secukupnya. Setelah mendidih sampai tinggal
setengahnya, saring. Ramuan diminum tiga kali sehari masing-masing setengah
gelas. Pengobatan dilakukan paling tidak selama sebulan.
KELADI TIKUS
Keladi tikus (Typhonium
Flagelliforme/Rodent Tuber) juga telah diteliti sebagai tanaman obat yang dapat
menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker.
RAMUAN :
Untuk menghambat pertumbuhan sel kanker,
tiga batang keladi tikus lengkap dengan daunnya (kurang lebih 50 gram) direndam
selama 30 menit, tumbuk halus dan peras. Air perasan ini disaring lalu diminum.
Di Malaysia, sudah ada uji ilmiah
khasiat keladi tikus. Bahkan ekstrak keladi tikus dalam bentuk pil dan teh
bubuk yang dikombinasikan dengan tanaman lainnya dalam dosis tertentu, sudah
dipasarkan di negeri jiran tersebut.
Air perasan temu lawak (Curcuma
Zedoaria) juga mujarab sebagai obat kanker. Menurut Andrew Chevallier Mnimh,
herbalis asal London, dalam temulawak terkandung curcumol dan curdione yang
berkhasiat antikanker dan antitumor. Di Cina, temulawak telah lama digunakan
sebagai obat kanker leher rahim. Tanaman ini bisa meningkatkan efek mematikan
sel kanker ketika dilakukan radioterapi dan kemoterapi.
Mengkudu juga tengah populer sebagai
tanaman obat-obatan yang manjur. Daging buah mengkudu atau pace (Morinda
citrifolia L.) mengandung dammacanthel, zat antikanker yang mampu melawan
pertumbuhan sel abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah perkembangan
sel kanker. Sari dari perasan dua atau tiga buah mengkudu dapat dibubuhi madu
agar rasanya lebih nikmat. Sebaiknya pilihlah mengkudu yang tidak terlalu masak
karena alkohol yang terbentuk akibat proses fermentasi pada mengkudu yang
terlalu masak merusak zat-zat penting yang terkandung di dalamnya.
Daun dewa (Gynura divaricata) juga merupakan
tanaman yang telah dikenal sebagai tanaman antikanker.
RAMUAN :
30 gram daun dewa segar, 20 gram temu
putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc,
lalu disaring dan diminum airnya dapat digunakan dalam pengobatan penyakit
kanker. Dapat pula menggunakan bahan lain seperti 30 gram daun dewa segar, 30
gram tapak dara segar, 30 gram rumput mutiara, 30 gram rumput lidah ular
direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 500 cc. Airnya disaring lalu
tambahkan madu secukupnya, aduk kemudian diminum selagi hangat.
Daun ceremai (Phyllanthus acidus) juga dapat dapat
digunakan sebagai obat antikanker.
RAMUAN :
Segenggam daun ceremai muda, sejumput
daun belimbing, bidara upas sejari, gadung cina sejari dan gula aren direbus
dengan tiga gelas air hingga tinggal segelas. Ramuan ini diminum tiga kali
sehari masing-masing satu gelas.
BENALU :
Sementara senyawa dalam benalu telah
lama diperkirakan bekerja sebagai penghambat keganasan kanker. Benalu yang
direbus menjadi teh terbukti dapat dipakai sebagai obat penunjang selama
menjalani kemoterapi (terapi dengan mengonsumsi obat antikanker).
Bagi Anda yang
belum terkena kanker, tumisan brokoli, sawi, kembang kol, wortel, tomat dan
daging ikan dengan bumbu sedikit garam dan bawang putih, mampu menjadi masakan
yang kaya akan zat antikanker. Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000
orang pada tahun 1995 menunjukkan risiko terkena kanker prostat bagi mereka
yang memakan 10 kali hidangan yang mengandung tomat per minggu turun sampai
hampir separuhnya.
Note : Untuk
segala macam obat meskipun itu obat herbal sebaiknya saudara tidak melebihi
dosis yang dianjurkan.
0 komentar:
Posting Komentar